3 Alasan Utama Kenapa Harus Nge-Blog


Saya baru tahu ternyata hari ini adalah hari blog nasional, dan nyatanya saya adalah seorang blogger--sekalipun bisa dibilang amatir. Menulis di blog memang memiliki kenikmatan tersendiri dibandingkan menulis di beberapa media sosial lainnya yang lebih populer saat ini, facebook misalnya. Namun bagi saya ada tiga alasan mengapa kita rasanya harus mencoba fasilitas blog ini.

1. Kebebasan Menulis
Kata seorang teman yang psikolog, menulis adalah media yang baik untuk terapi. Ya, rasanya blog adalah tempat yang baik untuk ini, anda tidak perlu khawatir akan di-block oleh orang lain karena 'menunpahkan jin dan taik' anda dalam bentuk tulisan--pastinya juga kalimat ini. Anda tidak terbatasi oleh karakter dan gambar. Senior saya, Yusran Darmawan, menambahkan kalau menjadi blogger anda tidak perlu penyunting yang kadang-kadang menjengkelkan atau sok tahu tentang tulisan kita.

2. Merekam jejak
Menulis di blog sebenarnya mirip menulis di diary yang konsep pengarsipannya mudah terlacak dibandingkan media-media sosial lainnya. Dan ketika membaca ulang tulisan sendiri, seperti melihat perkembangan emosi dan mental dari diri kita. Kadangkala lucu juga ketika melihat arsip-arsip tulisan lama yang kadang terlalu emosional atau 'ababil'. Mungkin bisa jadi ketika anda diracuni di gunung semeru atau tertabrak motor di jalan (meminjam contoh Soe Hok Gie atau Ahmad Wahib), tulisan-tulisan anda lebih mudah untuk dibukukan .

3. Kamu bisa menjadi apa yang kamu inginkan
Hari ini menjadi kritikus, besok menjadi aktivis, lusa menjadi sastrawan, minggu depan menjadi motivator. Ya, itu terjadi pada seorang teman. Semuanya itu ada ketika anda memiliki blog, dan nyatanya itu juga yang menarik saya untuk Nge-Blog. Saya menjadi apa yang saya inginkan, semudah Peter Gabriel di lagu Sledgehammer. Ini tidak akan kita dapatkan di dunia nyata yang menekankan sisi prioritas keilmuan atau profesi.

Kira-kira itulah yang menurut saya alasan penting kenapa harus memiliki blog dan rutin menulis di situ. Lantas, apakah anda tertarik?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dari Gereja Hingga Eksplorasi Lokalitas (Review Buku Puisi Mario F. Lawi, Mendengarkan Coldplay)

Maaf Cak Nas (Obituari drg. Nasman Nuralim Ph.D)

Ketika Mitos dan Realitas Melebur (Review Buku Parabel Cervantes dan Don Quixote)