Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2015

Kenang

Sampailah aku di hari ini, setumpuk portofolio menggunung di balik mejaku. Kini tiap bulan gajiku masuk ke rekening. tak takut lagi ku menggembel menanti kiriman. Sejenak kerjaan itu menyiksa, namun aku selalu mengingat kau yang mengantarkanku hingga di sini. Kau dulu menemaniku saat uang bulananku telah menipis, saat di piring hanya tersedia garam dan cabai. Kau dulu biasa memarahiku saat aku tidak mengurus tugas - tugasku. Kau satu-satunya yang menemani saat motor bututku kehabisan bensin di tengah malam kota. Kau yang selalu memberiku semangat kala ku terjerumus dalam lubang kemalasan. Ah.. sudahlah kini semua itu tinggal sesal. Aku memang terlalu bodoh untuk menghargaimu. Kini tinggal memori indah saja dan fotomu d samping meja kerjaku yang selalu menemani tumpukan2 portofolio dan memo bersusun. posted from Bloggeroid

Jelaga

Pagi membuka dengan segar Jelaga berkibar menampar sadar Agar senantiasa kita tersadar malam indah telah bergeser Di aspal bukan untuk menghibur nanar Senyap bertarung rebut mahkota kata-kuasa-rupiah susunannya Waktu-Keluarga jadi tak ramah Teriak sadis utama tanggal tua Jelaga beri noda Jelaga beri nyeri Jelaga beri sesak Jelaga beri kerut Dia dinanti gegap gempita Tanda hidup masih ada komedi Marx tetap jenaka di menara di lampu merah di kantor di pabrik di institusi

Bau Mulut Wangi Kesturi

Kata seorang teman yang diberi gelar ustad, puasa bulan ramadhan itu menahan dua hal. Yang pertama menahan hawa nafsu. Yang kedua menahan aroma tak sedap mulut orang lain yang berbau. Kalau yang pertama, mungkin sudah terlalu sering diumbarkan di setiap mimbar – mimbar penceramah ataupun media dakwah lainnya. Sedang yang kedua membutuhkan sedikit tantangan, karena hal itu lumrah saat kondisi puasa. Ada dua persepsi dalam memandang bau mulut, Pertama perspektif medis. Dunia medis mengenal bau mulut sebagai halitosis . Dalam konteks puasa, kondisi ini terjadi bila seseorang mengalami bibir dan mulut yang kering. Ini terjadi bilamana seseorang tidak melakukan aktivitas pencernaan – makan dan minum. Ketika mulut kering, terjadilah penumpukan jumlah air ludah dan lambung yang tidak bekerja, jadinya peningkatan gas lambung dan tumpukan sisa saliva – air liur – itulah yang menyebabkan hadirnya bau mulut. Dalam hal ini dokter sebagai pelaku medis senantiasa meresepkan membasahi rongga mulut