Suara Hingga Terang
Suara itu kuat, mampu menghempas karang dan kepercayaan yang lama dianut oleh manusia. Darinya datang nada dan rasa. Suara, suara, suara, menerobos gelap ketika mata tertutup, menuntun jalan hingga terang menyambut. Dalam suatu tekan dia masuk ke gendang telinga, menyambung ke pusat saraf, endofrin mengalir deras, serasa surga di depan mata. Kini aku percaya dapat hidup, setelah lama aku terkutuk. Suara itu datang pada frekuensi lemah, sayu, tapi ada semangat dan energi di dalamnya. Suara itu menerobos hingga ke dada. Hangat. Melelehkan darah yang sudah beku. Melambatkan denyut, dan saya terhanyut. Dia menghardik tapi indah, dia kejam tapi berbunga. Suara, suara, suara. Di mana suara itu kini? gelap sudah datang, tuntunan menghilang. Mana, mana getaranmu lagi? Biarkan aku tersesat, tak perlu kau tuntun. Hanya suara adalah bahagia, memberi harapan walau tak nyata dan kasih yang tak berbalas.