Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2016

Tanpa Upacara, Tapi Kerja Nyata

Gambar
Segerombolan muda-mudi dengan atribut bendera disertai beberapa mars nasionalisme berarak di jalan pada pukul delapan pagi. Sebelumnya, mereka melaksanakan upacara bendera, dalam merayakan ulang tahun RI ke 71. Di salah satu ruangan yang dilalui oleh pawai tersebut, terduduk beberapa orang. Beberapa orang ini terlihat serius. Mereka tidak beratribut apapun. Alih-alih melaksanakan upacara bendera, mereka "upacara" rutin dengan soal yang memicingkan mata. Beberapa suasana yang sama terasa di ruangan-ruangan lainnya di tempat tersebut. Ya, begitulah gambaran sebuah bimbingan bahasa Inggris di Kampung Inggris, Pare. Di kampung ini berhamburan lembaga bimbingan bahasa Inggris, namun dalam pengamatan saya, tak ada satupun yang melaksanakan ritus tahunan 17 Agustus. Tak jua terlihat perlombaan yang menjadi tradisi masyarakat Indonesia pada umumnya. Ada apa? Untuk hal itu, Rafeli, salah seorang tutor lembaga bimbingan, menyatakan bahwa bukan berarti mereka melupakan nasiona

Magis Kata dan Keabadian Rendra (Review buku Stanza dan Blues)

Gambar
Judul buku: Stanza dan Blues: Kumpulan Puisi Terbaik Rendra Penerbit: Bentang Pustaka Jumlah Halaman: 143 ISBN: 978-602-291-220-0 Tak ada yang bisa memungkiri Rendra atau Willybrodus Surendra Bhawana Rendra Brotoatmojo sebagai salah satu zeitgeist di dalam kesenian Indonesia. Yang paling utama adalah puisi dan sajak-sajaknya. Sebut saja sajak "Kangen" atau "Ibunda" yang terkenal itu, pernah beberapa kali saya dengar saat berteater di SMA. Bukunya yang berjudul Empat Kumpulan Sajak menjadi salah satu buku penting saat kuliah dulu. Nyatanya dalam melihat Rendra, kita mesti memahami fase panjang perjalanan kehidupannya. Fase pertama kepenyairan Rendra didominasi dengan permainan rima juga tema-tema seputaran cinta dan alam. Fase pertama ini terangkum di dalam satu bab buku ini, Malam Stanza. Lihat dan coba rasakan pada salah satu puisinya, "Stanza": Ada burung dua, jantan dan betina hinggap di dahan Ada daun dua, tidak jantan tidak betina gugur da