Postingan

Menampilkan postingan dengan label record store day

Rilisan Fisik Tak Pernah Mati

Gambar
Cover depan album Kisah Klasik Untuk Masa Depan. (Sumber: Discocgs) Tahun 2000 adalah awal kali saya membeli rekaman fisik (kaset) dengan uang jajan saya sendiri. Sebuah Kisah Klasik Untuk Masa Depan milik Sheila On 7 nama albumnya. Di tahun itu memang rasanya kurang greget kalau anak ababil tidak menyukai grup band asal Yogyakarta itu. Di sekitar tahun tersebut pula toko-toko kaset di kota Makassar masih mudah didapatkan. Ada dua kebahagiaan yang dapat dinikmati dari memiliki kaset tersebut. Pertama, saya dapat menikmati lagu-lagu Duta cs semau saya--diputar,diulang, atau dipercepat. Kedua, saya merasa dekat dengan Eross, Duta, Sakti, Anton, dan Adam.  Kalau yang pertama mungkin sangatlah umum diketahui. Untuk yang keuda, itu berhubungan dengan sleeve yang mengiringi. Di situ ada keintiman yang dirasakan. Bayangkan ketika harus melihat foto mereka dalam proses rekaman. Di situ ada foto Adam dari belakang yang menghadap ke speaker monitor dan mixer. Duta yang sedang menjalani

Record Store Day: Antara Kapitalisme dan Penyelamatan Musik

Gambar
Suasana gang lapakan di Record Store Day, Pasar Santa, Jakarta Ojek saya berhenti tepat di depan tangga masuk Pasar Santa. Di beberapa anak tangga duduk orang-orang berpakaian hitam hingga polesan warna psychedelic , dengan berbagai sablonan dari Black Sabbath hingga Arcade Fire. Dari Fariz RM sampai Seringai. Jika dari luar tampakan pasar grosiran terlihat, sangat besa tampaknya saat melaju ke lantai dua. Dengan jelas panggung terlihat di samping saat berada di lantai dua, sisi depan berhadapan dengan sajian kuliner. Sisi lainnya nampak banyak lapak yang paling pusat perhatian perhelatan acara para orang yang kadang disebut "hipster". Inilah acara Record Store Day di Jakarta, yang sempat saya sambangi kemarin (16/4). Salah satu gerai menyajikan cakram padat dan piringan hitam Para urban ini bertarung dengan hasrat mereka untuk memilih "jajanan rock", memilih tumpukan vinyl, kaset, ataupun CD di dalam lapakan yang berjejer. Tumpukan itu membuat kepala